Perpustakaan Nasional RI bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat dan Pengukuhan Bunda Literasi Kota Medan dan Penandatanganan Nota Kesepakatan dengan tema “Penguatan Peran Sisi Hulu Budaya Baca Guna Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat” yang juga dirangkaikan dengan Pengukuhan Kahiyang Ayu M. Bobby Afif Nasution sebagai Bunda Literasi Kota Medan dan Penandatanganan Nota Kesepakatan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan Pemerintah Kota Medan dan Perguruan Tinggi di Kota Medan. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Bank Sumut Lantai X, Jalan Imam Bonjol No. 8 Medan. Adapun waktu pelaksanaan diadakan pada Kamis, 24 Juni 2021
Melalui kegiatan ini Perpustakaan Universitas Quality Berastagi ikut berkontribusi dalam menjalin kerjasama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia serta melakukan penandatanganan nota kesepakatan oleh Rektor Universitas Quality Berastagi yang diwakilkan oleh Wakil Rektor Prof. Dr. Nurdin Bukit, M.Si. Kerjasama ini bertujuan sebagai pengembangan dan pembinaan perpustakaan, pendataan perpustakaan serta pemanfaatan sumber-sumber elektronik dan akses informasi.
Selanjutnya kegiatan ini diisi dengan talkshow oleh beberapa narasumber antara lain, Dr. Sofyan Tan selaku (Anggota Komisi X DPR RI), H. Aulia Rachman, SE selaku (Wakil Walikota Medan), Prof. Dr. Hasim Purba, SH., M.Hum selaku (Ketua Dewan Perpustakaan Provinsi Sumatera Utara), Prof. Dr. Syahrin Harahap, M.A selaku (Rektor UIN Sumatera Utara) dan Drs. Muhammad Syarif Bando, M selaku (Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia).
Melalui pemaparan dari kelima narasumber tersebut dapat disimpulkan bahwa literasi sangat dibutuhkan agar Indonesia tidak sekedar menjadi market dari negara-negara yang maju secara ekonomi, melainkan harus mulai berani mengeksplorasi segala potensi. Literasi memiliki kontribusi positif dalam rangka membangun kreativitas dan inovasi, serta meningkatkan keterampilan dan kecakapan sosial yang sangat diperlukan para revolusi Industri 4.0. Kemampuan Literasi bukan sebatas biasa baca-tulis. Literasi adalah kecakapan. Setidaknya ada 4 tingkatan literasi yang dijadikan parameter kemajuan.
Kegiatan ini ditutup dengan acara foto bersama Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia serta penyerahan plakat oleh perguruan tinggi yang menjalin nota kesepakatan.