AlamatBerastagi
Telepon0628 - 92188

Bimbingan Teknis Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumatera Utara menyelenggarakan Kegiatan Bimbingan Teknis Perpustakaan Perguruan Tinggi yang dilaksanakan pada hari Selasa – Kamis tanggal 21-23 Juni 2022 yang bertempat di Hotel Aryaduta Medan. Pada kegiatan ini Perpustakaan Nasional Republik Indonesia mengundang beberapa pustakawan di Perpustakaan Perguruan Tinggi yang ada di Sumatera Utara, dan salah satunya adalah Pustakawan Universitas Quality Berastagi.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Kompetensi pustakawan sebagai pengelola perpustakaan dalam perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini. Pustakawan tentunya memiliki pengaruh dalam pengembangan perpustakaan perguruan tinggi, dimana semakin tingginya tuntutan pemustaka untuk bisa mendapatkan layanan perpustakaan yang semakin berkualitas. Sehingga dibutuhkan pustakawan-pustakawan yang terampil dalam bidang pelayanannya sebagai penyedia informasi bagi pemustakanya.

Hari pertama acara dimulai setelah para peserta melakukan registrasi oleh panitia dan para peserta Bimbingan Teknis sudah masuk keruangan  dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”dan “Mars Perpustakaan”  yang dipandu oleh Mc dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumatera Utara. Kemudian acara dilanjutkan dengan arahan dan Pembukaan oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan oleh Bapak Drs. Deni Kurniadi, M.Hum. Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya untuk perpustakaan perguruan tinggi khususnya di Sumatera Utara dapat berkembang dan juga segera di Akreditasi dan secara resmi juga kegiatan Bimbingan Teknis Perpustakaan Perguruan Tinggi  dibuka oleh beliau.

Selanjutnya kata sambutan dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara oleh Bapak Ir. Halen Purba, M.M tetapi karena beliau tidak dapat hadir maka kata sambutan diwakilkan oleh Ibu Dwi Endah Purwati, SS, M.Si selaku sekertaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara. Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa terimakasih kepada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia karna telah memilih kota Medan sebagai tempat melakukan kegiatan Bimbingan Teknis Perpustakaan Perguruan Tinggi. Kemudian setelah kata sambutan tersebut selanjutnya dilakukan pembacaan doa oleh panitia dan dilanjutkan dengan Coffe Break.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian Kebijakan Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi oleh bapak Drs. Nurcahyono, S.S., M.Si selaku Kepala Pusat Pengembangan perpustakaan Sekolah/ Madrasah dan Perguruan Tinggi dan didampingi Moderator dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara.  Pada pemaparannya beliau menyampaikan Strategi Pembinaan Perpustakaan Perguruan Tinggi, mulai dari penjelasan apa itu perpustakaan, apa saja peran perpustakaan perguruan tinggi, tujuan perpustakaan perguruan tinggi, dan juga bagaimana strategi pengembangan perpustakaan perguruan tinggi dalam mendukung civitas akademik perguruan tinggi.

Selanjutnya setelah makan malam, acara dilanjutkan dengan masuk ke materi bimtek yang pertama yaitu Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi. Materi ini dibawa oleh Ibu Santi Delliana, S.Sos., M.I.Kom Pustakawan dan Dosen Ilmu Komunikasi dari Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis. Dalam pemaparannya beliau menyampaikan tugas pokok dan  fungsi perpustakaan perguruan tinggi sebagai penyediakan koleksi (sumber informasi) sesuai kebutuhan civitas akademika. Selain itu perpustakaan perguruan tinggi juga perlu mengikuti perkembangan kurikulum di perguruan tinggi serta tren perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengajaran, perlu menyediakan berbagai literatur ilmiah, menyediakan fasilitas yang memungkinkan civitas akademik untuk mengakses berbagai sumber informasi secara online dan juga perlu memutakhirkan koleksi dan sumber informasi lainnya baik tercetak maupun digital.

Hari ke dua materi dilanjutkan dengan judul Pengembangan Ekosistem Digital di Perpustakaan Perguruan Tinggi, yang disampaikan oleh narasumber yang sama yakni Ibu Santi Delliana, S.Sos., M.I.Kom. Beliau menyampaikan mengenai tantangan dan perkembangan teknologi informasi komunikasi di perpustakaan, dimana pada perkembangan revolusi industri ini perpustakaan juga dapat mendayagunakan perkembangan teknologi informasi komunikasi ini dalam menyediakan informasi. Beberapa cara yang dapat digunakan perpustakaan untuk mendayagunakan teknologi ini antara lain adalah : konsisten, website atau blog perpustakaan diupdate secara berkala, membangun komunikasi, mengembangkan jaringan, memperkuat branding personal maupun kelompok dan tidak melupakan etika berinternet (bijak bermedia sosial). Sehingga melalui cara ini perpustakaan dapat menciptakan Smart Library, Hybrid Library, dan Digital Library.

Materi selanjutnya membahas tentang Inovasi dan Kreasi dalam bidang perpustakaan, dimana pemikiran yang kreatif dan juga inovatif harus dimiliki oleh setiap orang terutama pustakawan dalam mengembangkan perpustakaan yang dikelola. Sehingga dalam pelayananya dapat memberikan kepuasan terhadap masyarakat yang dilayani melalui pemikiran yang kreatif dan inovatif tersebut. Salah satu buah dari pemikiran yang kreatif dan inovatif dapat dituangkan dalam bentuk pemberdayaan atau pengabdian kepada masyarakat. Dimana pengabdian ini dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang. Melalui informasi atau masukan yang diberikan oleh pustakawan dapat membuka peluang bagi masyarakat, contohnya dalam mendorong kebangkitan sektor pariwisata atau pengolahan sampah untuk didaur ulang.

Materi terakhir adalah komunikasi yang efektif, sebagai seorang pustakawan maka kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang lain adalah salah satu alat terpenting untuk kesuksesan profesional dan pribadi. Selain itu komunikasi yang efektif dapat membantu anda mempengaruhi orang lain, sehingga kapasitas anda untuk berkomunikasi sering dilihat sebagai indikator kemampuan dan kecerdasan anda. Komunikasi yang efektif membantu kita lebih memahami seseorang atau situasi dan memungkinkan kita untuk menyelesaikan perbedaan dan membangun kepercayaan. Sehingga dalam penyampaian informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka dapat dilayani dengan baik.

Acara selanjutnya dilakukan evaluasi bimbingan teknis kepada seluruh peserta bimtek, dimana seluruh peserta diminta mengisi google form untuk evaluasi materi dan juga diminta membentuk satu kelompok untuk diskusi mengenai beberapa poin yang akan dibahas dalam kelompok. Kepada setiap kelompok diminta akan mempersentasikan hasil diskusi masing-masing. Selanjutnya panitia mendata perpustakaan berbasis wilayah melalui aplikasi, dan seluruh peserta diminta untuk mendaftarkan perpustakaan dan instansi masing-masing agar dapat di validasi langsung oleh yang berkatian dan juga perpustakaan dari instansi tersebut dipastikan sudah mendapatkan NPP (Nomor Pokok Perpustakaan).

Hari ke tiga dilakukan acara  penutupan Bimtek Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi dan selanjutnya dilakukan penyerahan seritfikat kepada seluruh peserta Bimtek dan dilanjutkan makan siang.