AlamatBerastagi
Telepon0628 - 92188

RAPAT KOORDINASI NASIONAL (RAKORNAS) BIDANG PERPUSTAKAAN TAHUN 2022

Seiring dengan perkembangan ekosistem digital nasional, maka Perpustakaan Nasional mengadakan rapat koordinasi nasional bidang perpustakaan tahun 2022. Kegiatan ini diikuti oleh Pustakawan Universitas Quality Berastagi secara virtual dengan pemanfaatan aplikasi Zoom Meeting pada hari Selasa dan Rabu pada tanggal 29-30 Maret 2022 pada pukul 08.00 WIB – Selesai.

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2022 dibuka oleh Bapak Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. yang juga didaulat menjadi pembicara utama. Rapat Koordinasi Nasional dilaksanakan Hotel Bidakara Jakarta pada Selasa (29/2/2022). Pada kesempatan yang sama Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, menyatakan Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2022 mengusung tema “Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional”. Tema tersebut ditetapkan berdasarkan pada latar belakang keterbatasan dalam menyiapkan buku cetak untuk masyarakat, terutama yang berada di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T).

Diselenggarakan secara hybrid, Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2022 dihadiri oleh 750 peserta secara luring dan 10.000 peserta secara daring baik melalui aplikasi Zoom maupun kanal YouTube Perpusnas. Rakornas juga diisi penandatanganan MoU antara Perpusnas dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) yang dilakukan langsung oleh Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando dan Menteri I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Selain itu, dilakukan penandatanganan MoU antara Perpusnas dan tujuh perguruan tinggi.

Dalam membentuk ekosistem digital perpustakaan di seluruh Indonesia, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) memiliki peranan yang sangat penting. Transformasi perpustakaan dalam era pembangunan ekosistem digital bukan merupakan pilihan tapi suatu keharusan. Meliputi pembangunan infrastruktur perpustakaan, peningkatan kualitas dan kuantitas SDM perpustakaan, peningkatan ketersediaan bahan bacaan, dan peningkatan peran perpustakaan untuk memperkuat literasi masyarakat selain itu Transformasi perpustakaan juga dilaksanakan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional dan juga merupakan upaya dalam menyiasati keterbatasan buku cetak terutama di daerah 3T.

Selama gelaran Rakornas, para perwakilan dari daerah silih berganti menyampaikan masalah dan usulan solusi yang kemudian didiskusikan bersama dan dibawa dalam beberapa kali sesi diskusi panel untuk dirembukkan bersama. Benturan anggaran kembali menjadi isu penting yang menjadi masalah dasar. Apalagi, pandemi Covid-19 yang masih terus melanda negeri, membuat anggaran Perpusnas yang kemudian dialokasikan ke daerah menjadi terkoreksi dan dikurangi. Maka selain memupuk semangat bersama dalam gala literasi yang tak boleh berhenti, seluruh stakeholder terkait juga dilibatkan dalam rakornas.

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini di antaranya untuk melaporkan perkembangan yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, perguruan tinggi, serta stakeholders Perpusnas dalam mengimplementasikan pembangunan perpustakaan yang diamanatkan oleh Undang-undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Acara ini juga memberikan penghargaan penting pada beberapa kategori perpustakaan daerah dalam melakukan kegiatan literasi. Sesi diskusi panel juga menghadirkan sejumlah pihak terkait gerakan literasi, di antaranya Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, DPR RI, Gubernur Sulawesi Tenggara, hingga Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2022 menghasilkan beberapa poin rekomendasi penting, yang menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh insan perpustakaan di seluruh Indonesia. Rekomendasi ini dibacakan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Moh. Hasan Sijaya dengan isi rekomendasi tersebut antara lain:

  1. Peningkatan budaya literasi dalam mendukung Program Prioritas Peningkatan Budaya Literasi, Inovasi dan Kreativitas.
  2. Seluruh perpustakaan, Asosiasi Profesi, Forum Perpustakaan dan Literasi serta para pemangku kepentingan untuk bersinergi dan berkolaborasi lintas lembaga untuk meningkatkan dan mengembangkan layanan perpustakaan baik konvensional maupun digital guna mendukung pembangunan sumber daya manusia.
  3. Seluruh perpustakaan, Asosiasi Profesi, Forum Perpustakaan dan Literasi serta para pemangku kepentingan melaksanakan transformasi perpustakaan sebagai sarana memperkuat akses informasi ilmu pengetahuan dan mendukung terwujudnya ekosistem digital nasional.
  4. Mendorong terwujudnya perpustakan sebagai pusat pengetahuan, pusat kegiatan literasi, pusat berkegiatan masyarakat dan pusat pemajuan kebudayaan.
  5. Mendorong pemerintah dan pemerintah daerah mendirikan perpustakaan umum di seluruh kecamatan hingga desa dan kelurahan sebagai pusat belajar dan berkegiatan masyarakat untuk mendukung peningkatan kualitas SDM.
  6. Seluruh perpustakaan Asosiasi Profesi, Forum Perpustakaan dan Literasi serta para pemangku kepentingan untuk memperkuat literasi masyarakat melalui peningkatan akses pengetahuan menyediakan bahan bacaan baik cetak maupun digital di tempat-tempat umum dalam bentuk layanan perpustakaan konvensional dan berbasis aplikasi digital.
  7. Meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antar Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dalam mengembangkan progam dan kegiatan untuk mendukung percapaian target nasional peningkatan budaya literasi, sebagai salah satu Program Prioritas Nasional sesuai RPJMN 2020-2024.
  8. Perpustakaan Nasional dan para pemangku kepentingan bidang perpustakan untuk mendorong percepatan tersusunnya regulasi Peta Jalan Pembangunan Literasi (PJPL).
  9. Seluruh perpustakaan, Asosiasi Profesi, Forum Perpustakaan dan Literasi serta para pemangku kepentingan untuk mengembangkan jejaring Kerjasama perpustakaan lingkup nasional.

Rapat Koordinasi Nasional Bidang Perpustakaan 2022 kemudian secara resmi ditutup oleh Plt. Sekretaris Utama Perpusnas, sekaligus memberikan penguatan pada seluruh hadirin untuk selalu membawa gerakan literasi yang baik di daerahnya masing-masing.